sedang mencari...
Saturday, September 12, 2015
Saturday, September 12, 2015

Komunitas Begal!

Malam ini gue mau ngebahas masalah begal. Lebih tepatnya; para tukang begal di Lampung! Beuuuhh.. Serem bangetkan, temanya??? Jeng!! Jeng!! Jengggg..!!! *backsound musik horor mulai terdengar dari kejauhan*

Ehm.. *benerin ikat pinggang dulu*

Iya, kira-kira seperti itulah gambaran suasana yang sedang booming-booming-nya di kota gajah ini. Yup! Lampung udah mulai nggak nyaman, nih. Ah, gilak! Sekarang para komplotan begal udah mulai menjamur, gaes! Bayang pun! Belum lama ini, seorang anggota Brimob (di lampung) diberitakan abis kena tembak (mati) gitu sama para pelaku. Alias, begal!

Beuh..

*gue perjelas sekali lagi ya, gaes!*

GAAAEEEEESSSSSSS!!!!!

BELUM LAMA INI,.... ADA SEORANG ANGGOTA BRIMOB DI LAMPUNG YANG MATI TERTEMBAK SAMA BEGAL LOOOOOOHH!!!!!

*sengaja gue ulang, biar feel-nya lebih dapet!*

komunitas begal, ilustrasi gambar, curanmor, begal, lampung, bandar lampung, motor, penembakan, pelaku, korban Sumber Ilustrasi Gambar: Google
Sumber Ilustrasi Gambar: Google
Gile! Kurang dari waktu seminggu yang lalu, gue (dan seluruh masyrakat lampung tentunya) dibuat heboh dengan berita tertembaknya seorang anggota brimob gitu. Kejadiannya itu masih terbilang sore loh, gaes! Belum terlalu larut malam! Muke gile! Makin nekat aja tuh komplotan para begal. Sampe-sampe anggota brimob aja nekat dijadikan target sasaran! Ckckck.

Turut berduka cita untuk semua kejadian ini. Semoga Amal ibadah korban dapat diterima di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan. Aamiin”.

Sekarang, gara-gara berita yang bikin geger satu kota ini, gue (dan seluruh masyrakat lampung) jelas semakin was-was aja dibuatnya. Ya gimana enggak? Misalkan mau keluar-keluar jauh pas udah malem, kalo itu emang nggak penting-penting amat, yang ada mending dipikir-pikir aja dulu. Mendingan jaga-jaga deh. Lebih waspada. Daripada ntar pas pagi-paginya masuk berita di koran, kan? Enggak lucu amat, misalkan beritanya itu ntar jadinya malah kek gini:

“...Seorang bujang tanggung, tadi malam ditemukan tak sadarkan diri tergeletak di tengah jalan. Kuat dugaan, bujang tersebut abis kena bius. Adapun ciri-ciri khusus dari si bujang tanggung tersebut yaitu: berambut kriting, bermata sipit, bergigi kuning, dan menggunakan sepasang sendal jepit berbeda merk. Antara sendal jepit yang sebelah kanan dan kiri, nggak sama. Alias; blank-blank. Bujang tanggung tersebut diduga adalah seorang jomblo. Mungkin saja jomblo kronis. Dugaan tersebut semakin diperkuat dengan temuan isi chat di-bbm-nya yang sama sekali obrolan-obrolan nggak penting sama temen-temen cowonya. Iya. Co-wo! Bukan anak cewe. Lalu, di dalam dompet korban pembiusan itu pula sama sekali tidak kami temukan foto seorang wanita cantik. Boro-boro foto seorang wanita cantik, lembaran uang ataupun barang berharga sekali pun, sama sekali tidak kami temukan. Padahal, ini murni kisah pembiusan curanmor, bukan penjambretan. Selain jomblo, ternyata bujang tanggung ini pun kere abis.. Dan untuk mengetahui lebih detail kisah kronisnya, silahkan dibaca lagi pada halaman selanjutnya...”

Lucu, nggak? Enggak, kan? Jangan sampe deh pokoknya!

Hmm..

Btw, ini berita apa curhat sebenarnya---(?) *abaikan*

Oh iya. Ngomong-ngomong masalah berita, gue itu Update banget loh baca-baca berita di-Web-nya koran Tribun Lampung. Beuh.. Pokoknya, kalo lagi ada waktu luang, gue itu selalu nyempetin baca-baca artikelnya gitu. Termaksud info masalah brimob yang dibegal ini pun, gue tahu kabar dari situ. Buat kalian semua (khususnya masyarakat lampung), coba deh, maen-maen ke sana. Ke-Web-nya Tribun Lampung. Artikelnya oke-oke semua loh ~ Pokoknya, Tribun Lampung selalu memberikan info-info aktual dan ter-update gitu, deh ~

Cieee.. Tribun ~

Web kalian lagi gue promosiin loh ~

Uhuk! #kode

Loh? Loh?

Maksudnya semua ini apa, Pik---(?)

*oke, kita balik lagi ke tema awal di atas tadi*

Begal. Gara-gara nama ini, sekarang hampir kebanyakan masyarakat di kota-kota besar di Indonesia (yang mungkin malah bisa dibilang hampir dari Sabang sampai Merauke-nya), pada jadi segen nih, buat maen ke lampung. Ya gimana enggak? Cobalah kalian perhatikan berita di tipi-tipi. Tiap kali ada begal yang tertangkap (di daerah mana gitu, misalnya), pas ditanya Pak Polisi, asalnya (kebanyakan) dari lampung. Pas ada berita yang serupa kek gitu lagi, asal tuh begal pasti dari lampung (lagi!). Ditangkap lagi, dari lampung lagi. Dapet lagi, dari lampung lagi.

GITU-GITU AJA TERUS SAMPE SEMUA PARA KAUM JOMBLO DI PROVINSI LAMPUNG INI PADA MUSNAH!!!

Ckckck. Jujur sampe nggak abis pikir gue. Oleh karena alasan semua itu pula lah, maka, malam ini pun hati gue benar-benar terketuk untuk membuat sebuah puisi sederhana yang romantis. Berikut isi dari puisi sederhana tersebut:

- Puisi

- Oleh : Taufik Zainal

Dear Komunitas Begal di mana pun kalian berada.

Sudahlah. Cukup. Sudahi semua ini.
Ayo. Ayo kita bangun Negeri ini.
Kita buat Indonesia lebih indah dan sejahtera.
Lebih berseri. Lebih aman dan cinta damai.
Kita buat masyarakat menjadi nyaman.

Mari kita bersatu. Bersatu menjadi hal yang lebih baik.
Melakukan hal yang lebih berguna. Membuat komunitas baru.
Komunitas yang lebih bermanfaat untuk masyarakat banyak.
Komunitas yang disukai kalangan banyak.
Terutama kalangan anak muda.

Bersih Narkoba. Bersih begal. Bersih suap.
Indonesia jaya. Indonesia tenang. Indonesia aman.
Mari. Mari kita akhiri semua ini bersama-sama.
Kita bentuk organisasi baru. Partai baru.
Komunitas baru. Komunitas para jomblo, misalnya ~

Bandar Lampung, 12 – September – 2015”

Notes: puisi ini dibuat dalam waktu dadakan dan dengan tempo sesingkat-singkatnya. Jika terdapat kekeliruan sajak, makna, ataupun kurang romantis, mohon sekiranya untuk bisa dimaklumi. Terimakasih.

Btw, di mana letak sisi romantisnya sih puisi tadi????? Ckckck.

*oke, kita lanjut*

Selain daripada itu, gara-gara ulah mereka-mereka yang meresahkan semua kalangan masyarakat ini, gue juga jadi sedih nih tiap kali denger berita kota lampung (di tipi maupun di koran-koran) sampe jadi tercemar kek gitu. Gara-gara ulah mereka, kota lampung (saat ini) bisa saja (dan bahkan mulai) udah di cap angker gitu sama kebanyakan masyarakat lain yang ada di luar kotanya!! Padahal, warga-warga lampung itu orang-orangnya pada ramah-tamah loh, gaes! Enggak semuanya kek gitu! Enggak!! Yaelah,.. gegara beberapa gelintir orang, nama lampung jadi jelek! Astagaaaaa.. Ckckck. Padahal, Kota Lampung itu nggak seseram yang kalian bayangin loh, gaes! Keren banget malah! Nggak percaya? Nih gue kasih liat beberapa foto-fotonya yang (bersumber) gue ambil dari Google:

Bundaran Tugu Adipura, Lampung!
Bundaran Tugu Adipura, Lampung

bandar_lampung_lampung_taufik_zainal_official_blog
Bundaran Lungsir, Lampung

Menara_Siger_Lampung_Taufik_Zainal_Official_Blog
Menara Siger, Lampung

lampung_taufik_zainal_official_blog
Bundaran Raja Basa, Lampung

Payung dan Siger Salah Satu Icon Kota Bandar Lampung
Salah Satu Icon Kota Bandar Lampung (Payung dan Siger)

Menara_Siger_Lampung_Taufik_Zainal_Blog
Menara Siger, Lampung

bandar_lampung_lampung!
Bundaran Lungsir, Lampung
Gimana??? Keren, kan????? Hmm,.. yang jelas, gue juga heran, begal-begal di lampung ini ada tempat pendidikannya apa gimana, ya? Atau mungkin ada sejenis basecamp tempat komunitas mereka ngumpul? Tempat untuk sekedar mereka sharing-sharing pengalaman ilmu satu sama lainnya kali, ya? Masalahnya, ramee baangeeeeeettt!!! Padahal udah sering banget loh begal-begal dari lampung tuh ditangkepin sama Pak Polisi. Tapi masih adaaaaaaa,.. aja yang ketangkep lagi, ketangkep lagi, ketangkep lagi. Kesannya itu kek mereka-mereka ini selalu bisa melahirkan bibit-bibit unggul gitu. *Bibit unggul? Jagung kali, Pik! Unggul!* Apa emang bener kali, ya? Jangan-jangan emang beneran ada nih tempat pendidikan khususnya. Tempat yang mana oleh para sesepuh-sesepuh begal terdahulunya dipergunakan untuk menanamkan karakter serem. Dari Ayah, keluarga, rekan, sodara, atau sanak family-nya, mungkin? Sejenis wasiat turun-temurun gitu. Seperti:

Nak, kalo kamu sudah beranjak dewasa nanti, merantau lah yang jauh ke luar kota. Ini.. Ini bapak kasih senjata api mini sama kunci T sebagai modal kamu. Berlatihlah, Nak. Berlatihlah dari sekarang dengan tekun. Asah terus bakatmu. Asah terus keterampilanmu. Bantai mereka, nak. Bantai!! Jangan pernah pandang bulu! Terutama buat para kaum jomblo di negeri ini! Habiskan mereka, nak! Habiskan!!!

Horor. Asli, ini benar-benar horor! Ckckck.

Hmm..

*benerin ikat pinggang (lagi)*

Sori ya, gaes. Biasa, bawaan abis makan ini. Jadi harap maklum aja nih kalo daritadi gue benerin ikat pinggang mulu. Untuk semua pengertiannya, gue ucapkan; makasih.

*duh ~

*nggak nyambung deh, Pik ~ ~

*oke, mari kita lebih serius lagi*

Lagian, gue juga bingung. Komunitas begal-begal ini apa nggak kasian kali ya, ngebegal (dan bahkan sampai membunuh) warga-warga yang nggak bersalah kek gitu? Yang ada di otak mereka hanya; uang, uang, dan uang. Digunakan untuk; makan, makan, dan makan. Apa mereka enggak berfikir kali, ya? Masyarakat yang mereka begal / jambret-jambret itu juga memerlukan semuanya itu (jugak!) Perlu uang jugak!! Perlu makan jugak!! Kenapa pula lah mereka-mereka ini harus merugikan orang banyak? Yang perlu mereka ketahui: nggak sedikit loh dari korban-korban mereka itu kebanyakan juga pada susah payah untuk mendapatkan uang / barang yang mereka curi itu. Bahkan, enggak sedikit pula dari korban-korbannya itu adalah kebanyakan orang nggak mampu juga. Ekonomi menengah ke bawah gitu. Dengan penghasilan pas-pas-an pula. Ada yang rela menabung, kredit, kerja banting tulang, pinjam sana-sini, bahkan, ada pula yang orangtuanya rela kekurangan ini-itu loh untuk membelikan keperluan anaknya di kota rantauan. Coba geh. Coba difikir. Setelah dari sekian banyak pengorbanan mereka-mereka itu, tiba-tiba harta bendanya dibegal? Dicuri. Dirampok. Lebih parahnya, dibunuh pula! Kan sadis sih, kek gini nih!! Ckckck.

Dari sekian banyak korban, pasti yang dijadikan target sasaran empuknya kebanyakan anak-anak cewe. Mereka tidak pernah berfikir. Orangtua dari anak-anak cewe yang mereka begal / mereka bunuh itu, dulunya kedua orangtua mereka tuh susah payah membesarkannya. Orangtua mereka sangat sayang pada putri mereka. Mereka penuhi semua kebutuhannya putrinya. Mereka jaga dengan baik. Mereka rawat dengan baik. Tiba-tiba, setelah dewasa, dibunuh begitu aja? Kok kesannya kayak nggak ada guna gitu sih pengorbanan kedua orangtuanya itu??? Nah, kan, cobalah difikir. Bayangkan jika itu adalah keluarga / anak kalian sendiri. Gimana perasaan kalian? Bener, nggak?

Hmm.. Bener-bener udah kacau Negeri ini. Lagian,.. kenapa juga sih, harus masyarakat biasa yang dibegal / dibunuh??? Coba cari yang “agak” lebih aja. Yang sering banget duduk-duduk manis di kursi-kursi “empuk” yang ada di dalam-dalam gedung. Selalu sih, yang “nggak salah”, selalu jadi korban. Yang “salah”, bisa dengan mudah dibebaskan. Iya, kan? Kayak “para” siapa tuh ~ ~ ~

Notes: buat ibu-ibu dan bapak-bapak yang nggak sengaja lagi baca postingan ini, jika kalian punya anak gadis, cobalah, lebih diketatkan lagi sistem penjagaannya terhadap putri kalian masing-masing. Jangan sampai putri kalian yang malah (bisa saja) selanjutnya bakalan menjadi korban! Camkan itu! *sambil benerin kerah baju*

Apaaaah???

Kalian sibuuukk???

Putri kalian jombloooo???

Terus, kalian nggak ada waktu buat antar jemput Putri kaliaaaann???

Baiklah. Di sini saya akan menawarkan jasa. Silahkan kirimkan nomor henpon / PIN BB Putri kalian ke alamat email ini: taufikzainal92@gmail.com. Percayalah, sama halnya seperti kalian, saya pasti bakalan selalu menjaga putri kesayangan kalian dengan baik. Bahkan sebaik-baik mungkin. Seperti halnya kalian menjaga dan menyanyanginya dari kecil sampai sekarang. Percayakan saja semuanya ini sepenuhnya kepada saya. Motto hidup saya adalah: 5M. Menjaga, Merawat, Melindungi, Mengasihi, dan Menyanyangi. Cie ~ #Uhuk! Dan untuk semua kerja samanya ini, saya ucapkan terimakasih!

*oke, sepertinya ini mulai berbau-bau modus*

Hahaha..

Udah deh, pokoknya, apapun itu, ulah mereka-mereka ini benar-benar meresahkan semua kalangan masyarakat!! Oleh sebab itu; Waspadalah!! Waspadalaaaahhh!!!!!


 
Back to top!